Penanggulan dan Pencegahan Pertama Terhadap Pelakor
VALAKOR, yang kemudian lebih populer dengan istilah PELAKOR...
Satu kata baru dalam kamus urban masyarakat Indonesia yang mampu membuat bulu kuduk semua wanita merinding.
Beberapa hari lalu saya menerima text dengan pertanyaan terkait tragedi pelakor, berikut text nya,
Jika hal diatas terjadi pada keluarga anda sekalian, berikut penanggulangan bencana yang dapat dilakukan:
1. Membuat Surat Pernyataan
Alih alih membuat surat perjanjian, buatlah surat pernyataan. Karena surat perjanjian, akan jatuh kedalam ranah hukum perdata sedangkan pernyataan dapat jatuh ke ranah pidana.
2. Pihak Yang Membuat Surat Pernyataan.
Pihak yang membuat surat pernyataan bisa merupakan suami, wanita lain tersebut, atau keduanya.
3. Isi Surat Pernyataan.
Surat pernyataan biasanya berisikan nama lengkap, alamat, no ktp, isi hal yang dinyatakan, dan tindakan yang akan diambil jika hal yang dinyatakan tersebut dilanggar.
Pada point ini juga bisa disertakan klausul klausul yang mengatur jika hal tersebut terjadi, contohnya seperti hak asuh anak, tunjangan hidup, pembagian harta, dan sebagainya. Saya juga selalu menyarankan untuk mencantumkan perihal tempat tinggal, misal jika suami yang berselingkuh, maka istri berhak penuh atas rumah tanpa dikenai sebagai objek dalam pembagian harta.
Pada point ini juga bisa disertakan klausul klausul yang mengatur jika hal tersebut terjadi, contohnya seperti hak asuh anak, tunjangan hidup, pembagian harta, dan sebagainya. Saya juga selalu menyarankan untuk mencantumkan perihal tempat tinggal, misal jika suami yang berselingkuh, maka istri berhak penuh atas rumah tanpa dikenai sebagai objek dalam pembagian harta.
4. Sertakan Saksi dan Materai.
Jangan Lupa untuk menyertakan setidaknya dua orang saksi yang ikut menyaksikan penandatanganan surat pernyataan tersebut. Sertakan materai agar surat tersebut memiliki kekuatan hukum.
5. Pembacaan Surat Pernyataan.
Sebelum semua pihak menandatangani surat pernyataan tersebut, minta pihak yang membuat pernyataan untuk membaca dengan jelas isi pernyataan untuk memastikan bahwa semua pihak yang menandatangani memahami apa isi surat pernyataan tersebut dengan jelas supaya dikemudian hari jika terjadi sesuatu tidak ada sanggahan dengan alasan tidak memahami isi surat pernyataan.
6. Meningkatkan Kualitas Diri
Fenomena pelakor memang tengah marak, dan tidak jarang pelakor akan lebih galak dari sang istri dengan jawaban klise "Siapa suruh punya suami ga dijaga, ga merawat diri, dsb..."
Oleh karena itu, berinvestasilah pada diri anda sendiri.
Lakukan perawatan, ikuti kelas kepribadian, kelas make up, konseling keluarga, dan sebagainya agar suami betah dirumah.
Ini hal penting yang seringkali diabaikan oleh semua.
Trust me, pria tidak akan semudah itu meninggalkan wanita pintar dan hebat.
7. Dekatkan Diri Dengan Keluarga Suami.
Build your allies! Bangun kedekatan dan hubungan baik dengan keluarga suami. Tunjukan perhatian kepada mereka sehingga mereka akan mendukung hubungan anda sepenuhnya, dan suami anda pun akan merasa "malu" jika sampai menyakiti anda.
8. Bangun Kedekatan dengan Yang Maha Kuasa dan Berdoa!
Anda pasti sering mendengar alasan suami berselingkuh karena istri yang kerap marah marah dan galak.
Oleh karena itu bangunlah kedekatan dengan Yang Maha Kuasa untuk mendapatkan keikhlasan dan ketenangan. Saat anda tenang, emosi pun akan lebih dapat terkontrol dengan baik.
Dan jangan pernah lupa berdoa agar tuhan menjaga keluarga anda tetap harmonis. Tidak ada yang dapat merubah takdir selain doa!
9. Me Time!
Berdasarkan hasil survei, wanita memang secara alamiah lebih emosional dibandingkan pria karena hormon hormon yang mereka miliki seperti estrogen, progesteron, dsb.
Setiap hari dengan rutinitas yang sama, atau mendengarkan jeritan tantrum anak biasanya memang semakin mudah memancing emosi wanita.
Oleh karena itu, luangkan waktu untuk me time seminggu sekali. Walaupun hanya dua jam tapi hal ini sangat penting untuk mengembalikan gravitasi hidup anda dan menyegarkan pikiran.
10. Date like a teenagers!
Masih ingat kan saat kita mengalami cinta pertama.
Saat date pertama kali yang penuh keseruan dan tawa.
Jangan pernah hilangkan rutinitas itu. Luangkan waktu walaupun hanya satu bulan sekali untuk sekedar makan siang atau nonton berdua sehingga chemistry kalian tetap terjaga.
Salam Wanita Indonesia!
Ikuti Pelatihan Wanita Indonesia mengenai smart investment, social media business, personal branding, social manners and grooming pada tanggal 27 Juni 2018 di Fave Hotel Pajajaran Bogor.
Comments
Post a Comment